TUBABA(Ragamnews.co.id)- Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) dan beberapa anggota dari Bareskrim Mabes Polri Dikabarkan mendatangi kediaman Agus selaku E-Warung di Tiyuh Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Belum diketahui pasti kedatangan mereka ke kediaman Agus E-Warung Agus.
Saat di konfirmasi Agus selaku E-Warung mengakui kedatangan orang yang diketahui dari Mabes Polri dan Kementerian Sosial.
“Ya kemarin malam ada tamu katanya dari mabes sebagian dari polres gak tau saya yang bawa Doni,pak Somad juga berangkat,mereka di bawa pak Doni pendamping,” kata Agus melalui Via Cellulernya,Selasa(15/2/2022).
Agus tidak menjelaskan secara detail kedatangan orang-orang penting tersebut,namun dirinya menjelaskan bahwa mereka menanyakan seputaran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Yang nanya dari mabes,nanya sistem BPNT itu bagaimana? Doni di panggil duluan ke polres ,sudah dari polres langsung kesini. Gak ada nama karena pakai baju putih semua,ada satu aja yang mengenalkan diri pak Hoiri,” jelasnya.
Sayangnya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulang Bawang Barat tidak memberikan informasi terkait kedatangan Polisi dari Mabes Polri dan Kementerian Sosial ke E-Warung di kediaman Agus tersebut. Dihubungi melalui telepon Cellulernya tidak di angkat melalui pesan WhatsApp pun tidak di balas.
Terpisah, Polsek Lambu Kibang melalui Kanit Reskrim IPDA.Batu Bara mengatakan terus mendalami proses laporan pelapor terkait adanya dugaan pungli BPNT kepada terlapor YN dan MS.
Menurutnya, menindaklanjuti adanya dugaan pungli BPNT tersebut Berdasarkan laporan polisi nomor:LP/06/II/2022/SEK KIBANG/RESTUBABA/PLD LPG,Tanggal 11 Februari 2022.
“Sekarang masih dalam penyelidikan,Saksi-saksi sudah kita panggil,mungkin sehari dua hari lagi kita akan gelar perkara.
Terduga pelaku sudah kita panggil yang bersangkutan masih belum ada di tempat, mungkin saya tau informasi kata bhabin masih nengok saudara sakit besok pulang,” katanya melalui telepon Cellulernya, Selasa (15/2/2022).
Menanggapi informasi terkait akan diadakan perdamaian di balai Tiyuh Kibang Tri Jaya antara KPM dan Ketua Kelompok (Oknum yang diduga melakukan Pungli) dirinya tidak mengetahui dan tidak pernah memberikan surat tembusan untuk melakukan perdamaian.
“Tidak tau kalau dari reskrim,kalau urusan mau damai ya itu terserah mereka tapi kalau persoalan laporan ya kita tetap tindak lanjuti, Bhabin hadir ya biasalah mungkin untuk mediasikan karena Bhabin melekat di tiyuh, yang pasti kita tindaklanjuti laporan,” pungkasnya.(R/Eko)













Komentar