Lampung Utara(Ragamnews.co.id) –Korupsi di Indonesia sudah menjadi darah daging bagi para koruptor. Benarkah Korupsi di Indonesia sebagai bisnis tanpa modal? Mengapa hukuman mati bagi koruptor di Indonesia tidak pernah di terapkan
Pasalnya, seluruh desa diberi kewenangan untuk mengelola keuangan dengan kuncuran dana yang sangat fantastis. Akibatnya membuat korupsi menjadi leluasa seakan akan lembaga pemerintahan menjadi ladang korupsi.
Maka pemerintah mendirikan sebuah Instansi pengawasan internal yakni Inspektorat yang bertugas sebagai superbody untuk mencegah bisnis haram tersebut. Namun, masih saja korupsi makin meningkat.
Seperti yang ada di desa Tanjung waras kecamatan bukit kemuning kabupaten Lampung Utara.
Di bawah kepempinan Armen Hidayat selaku kades , yang diduga banyak seraf penyimpangan anggaran dana desa seperti dari aitem pembangunan yang banyak mar-up anggaran sehingga merugikan masyarakat Desa tanjung waras setempat .
Menerut pantau awak media banyak kejanggalan yang ada di desa Tanjung waras seperti BUMDES (badan usaha milik desa) diduga tidak ada kejelasan .
Armen Hidayat selaku kades tanjung waras saat di konfirmasi melalu via telepon tidak dapat memberikan kejelsan langsung saja pak tanya Ama yang mengerjakan kalau untuk kegiatan pembangunan kalau untuk BUMDES tanya Ama ketuanya pak ungkapnya langsung mematikan telpon
06-maret-2022.
Sudah jelas kuat dugaan penyimpangan
Kerupsi yang ada di desa Tanjung waras, kecamatan bukit kemuning kabupaten Lampung Utara
Hingga berita ini di terbitkan untuk aparat penegak hukum yang ada di kabupaten Lampung Utara segera lakukan croscek penyimpanangan yang ada di desa Tanjung waras.(Bad)
Komentar