OKU(RN)–Dana Program Indonesia Pintar (PIP), Yang di peruntukan untuk Siswa Siswi mulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai dengan mahasiswa untuk mendukung program pemerintah guna memajukan dunia pendidikan serta membantu masyarakat agar tidak putus sekolah, Akan tetapi sangat di sayangkan di zaman sekarang ini masih ada saja oknum oknum Kepala sekolah yang menyalah gunakan program bantuan pemerintah Dana PIP tersebut untuk kepentingan pribadi, Bahkan Terkait Bantuan Dana PIP tersebut tidak pernah di Sosialisasikan oleh pihak sekolah
Seperti halnya diduga yang terjadi di SD N 91 Desa Bunga Tanjung Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Beberapa waktu yang lalu
Berdasarkan Informasi yang kami Terima di lapangan Kamis (18/08/2022) Bahwa dalam beberapa Tahun terahir ini banyak siswa siswi yang bersekolah di SD N 91 OKU tersebut tidak menerima bantuan Dana PIP, Bahkan ada di antaranya mereka tidak mengetahui bahwa siswa yang bersangkutan tersebut terdaftar sebagai penerima bantuan Dana PIP.
Menurut penuturan salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan” Terus terang saja selama ini saya tidak pernah mengetahui bahwa anak saya terdaftar sebagai penerima Dana PIP di sekolahnya, Karna tidak ada pemberitahuan dari pihak sekolah kepada kami selaku orang tua siswa, Bahkan Buku Tabungan siswa penerima Dana PIP itu di pegang oleh pihak sekolah dan tidak di serahkan kepada kami selalu orang tua siswa, terangnya. Lanjutnya Saya mengetahui bahwa anak saya terdaftar sebagai penerima Dana PIP baru beberapa waktu yang lalu. itupun saya tahu bukan dari pihak sekolah, Setelah di pertanyakan baru kami di undang oleh pihak sekolah untuk pertemuan
Lanjutnya ” Dalam pertemuan di sekolahan tersebut awalnya Kepala sekolah hanya mengatakan siswa/siswi yang Menerima dana PIP hanya 36 Orang saja, Setelah kami desak, Baru pihak sekolah mengatakan Bahwa siswa SD N 91 OKU yang tercatat sebagai penerima dana PIP sebanyak 84 Orang, Setelah itu baru bantuan Dana PIP tersebut di bagikan, Itupun kami menduga Belum semuanya dana PIP tersebut di realisasikan oleh pihak sekolah, Karna diduga ada siswa yang sudah beberapa Tahun ini tercatat sebagai penerima dana PIP. Bahkan sampai saat ini masih ada sekitar 6 siswa yang belum menerima dana PIP tersebut, Kami berharap kedepannya hal semacam ini tidak terulang kembali” Ungkapnya
Di tempat terpisah Alis kelana selaku ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Sumsel menuturkan” Terkait hal tersebut Kami akan menindak lanjuti ke penegak hukum, Karna bantuan Dana PIP tersebut di duga banyak terjadi penyelewengan serta membuat resah orang tua siswa, Bahkan masyarakat di desa Bunga Tanjung tersebut Sampai memasang spanduk Terkait dana Bantuan PIP di SD N 91 Oku, Yang jadi pertanyaan kita semua tidak mungkin sampai seperti itu kalau tidak ada masalah” Jelasnya
Kepala SD N 91 OKU saat di mintai konfirmasi dan Tanggapannya Terkait Hal tersebut melalui Via Whatsapp menyampaikan ” Maaf yo dek sebelumnyo, Memang waktu itu pernah terjadi salah paham, Tapi Alhamdulillah Masalah itu sudah selesai bahkan semua siswa yang dapat seperti yang di maksud, Sudah mengambil dan bahkan semua sudah Mereka cairkan sendiri, Kalau mau lebih jelas lagi silahkan tanya Sama wali siswa yang bersangkutan yang dapat bahkan mereka sudah mencairkan sendiri ke Bank”.
Lanjutnya” Kalau wali murid masih mempermasalahkan hal tersebut maka mereka akan saya tuntut”. tapi Cat whatsapp tersebut langsung di hapus oleh kepala sekolah SD N 91 OKU
Tambahnya lagi” Terkait kapan Wali murid tersebut menerima buku tabungan dan mencairkan dana PIP, Nah itu saya sudah lupa ya sebab bukan itu saja pekerjaan ku, Karena aku merasa sudah selesai semua mereka mengambil, Aku juga tidak Catat tanggal dan hari serta jam mereka mengambil bahkan mereka Mencairkan sendiri tanpa saya dampingi saya hanya kasih surat pengantar bahkan keterangan terserah mereka kapan mau mencairkan. Sudah saya tanya sudah dapat apa uangnya sudah kata wali murid.
Bahkan mereka itu yang takut mengambil hak mereka karena di takuti oleh oknum kalau mereka mengambil bisa masuk penjara makanya kemarin para wali takut mengambil hak mereka. Bukan tidak di beri info ya tapi mereka yang tidak mengerti. Sudah ya dek sebab masalah ini sudah selesai. Dan Alhamdulillah semuanya tidak ada lagi yang nama siswa tidak dapat uang di buku Banknya bahkan mereka nerima tanpa potongan. Maaf aku masih banyak pekerjaan yang menunggu” Tulisnya (erham)













Komentar