Lampung Utara–Pemerintah Desa Surakarta, Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara mengadakan rapat untuk pembentukan koperasi merah putih yang dihadiri oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa Koramil serta seluruh perangkat desa. Hadir pula dalam undangan tersebut sekretaris kecamatan abung Timur Lampung Utara bertempat di kantor Desa Surakarta.
Namun di sayangkan bukan keputusan yang baik dalam rapat tersebut namun kericuhan yang terjadi. Kericuhan tersebut terjadi di karena rapet yang di gelar pada hari jum’at 16 Mei 2025, Ketua Badan Pemantau Desa (BPD) Kausar menunda rapat di karenakan atau di anggap tidak memenuhi harapan.
“Saya rasa dan meminta agar rapat belum bisa terbentuk di karenakan yang hadir di sini tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda tidak hadir,di karenakan pembentukan koperasi merah putih ini adalah warga, tidak bisa di bentuk secara di tunjuk melainkan secara di pilih,” ucapnya dalam sambutan.
Disisi lain Ansori selaku masyarakat yang hadir dalam rapat tersebut menceritakan kronologis kejadian kericuhan tersebut.
“Kausar menutup mix kemudian Kausar berpamitan untuk pulang ke kediaman setiba nya di kendaraan roda dua, Kausar di kejar oleh sekertaris desa memakai senjata tajam, Berjenis parang panjang. Kemudian Ansori mencoba mencegah dan memegang tangan sekertaris desa yang bernama Heri,” terang nya.
Babinsa Wuluyo dan Bhabinkamtibmas Wahyudi membenarkan dan melihat kejadian tersebut dan masyarakat banyak yang melihat.
Atas kejadian tersebut Kausar akan melaporkan nya ke polisi. “Saya akan melaporkan dan meminta perlindungan kepada polres Lampung Utara dikarenakan nyawa saya terancam,”pungkasnya.(Bad).
Komentar