Tulang Bawang Barat–Nampaknya aroma dugaan penyimpangan anggaran Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) Tiyuh Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang Barat mulai tercium.
Carut marutnya Struktur kepengurusan BUMT Tiyuh tersebut antah berantah tidak karuan. Hal itu terlihat setelah adanya pemberitaan adanya dugaan penyimpangan pada anggaran BUMT Tiyuh Tri Tunggal Jaya.
Menguap nya aroma dugaan penyimpangan Anggaran BUMT tersebut membuat Abin selaku Bendahara BUMT Tiyuh Tri Tunggal mengundur kan diri.
Berbagai pertimbangan yang di lakukan nya untuk mengundurkan diri terlihat sudah sangat matang. Hal itu di ungkapkan nya pada saat media ini mengkonfirmasi dirinya telah menyerahkan segala sesuatu nya kepada pihak pemerintah Tiyuh Tri Tunggal Jaya.
“Ya mas saya sudah mengundurkan diri kemarin langsung ketemu Kepalo Tiyuh di balai tapi gak ketemu ketua BUMT dia gak hadir karena kerja, saya juga gak tahan ada banyak masalah seperti ini yang ada saya ribut terus sama istri,” ucap Abin kepada media ini, Selasa,(15/7/2025).
Dia menjelaskan terkait anggaran sisa uang Kas BUMT Tiyuh Tri Tunggal Jaya sudah seluruhnya di serahkan, meski menurut penjelasan nya dirinya merasa rugi.
“Uang 25 juta sudah saya serahkan, tapi di suruh kepalo serahkan kepada sekretaris BUMT gak boleh sama ketua, karena kata kepalo nanti mau di rapatkan kembali pembentukan anggota, itu aja saya banyak nombok mas utuh saya serahkan 25 juta , karena kan ada nasabah yang macet , yang satunya meninggal dan yang dua orang nya pergi,” jelas dia.
Tercium nya aroma dugaan penyimpangan anggaran BUMT tersebut terkuak di permukaan saat Ketua BUMT Dwi mengatakan sebagian anggaran di pakai oleh anggota. “Dana yang 30 juta di pakai anggota BUMT 5 orang akhir tahun nanti akan di ganti,” kilah nya.
Berbeda dengan pernyataan Abin Bendahara BUMT bahwa dirinya tidak memakai dana yang di sebutkan oleh Dwi ketua BUMT. “Saya gak pakai mas, kami ini anggota cuma 4 orang, itu yang satunya masih merantau, kami yang mengelola cuma 3 orang, ketua, Saya sama sekretaris jadi bukan 5 orang,” bebernya.
Dari pernyataan keduanya tersebut adanya dugaan raib nya anggaran BUMT diduga seluruhnya di habis kan oleh Ketua BUMT Tri Tunggal Jaya.
Sayangnya hingga saat ini upaya untuk konfirmasi Sumino Kepalo Tiyuh Tri Tunggal Jaya tidak juga di respon, melalui via telpon selulernya tidak di angkat, melalui pesan singkat pun tidak di balas. (R).
Komentar