Tulang Bawang Barat-Pekerjaan pembangunan Sumur Bor di Suku 12 Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat di pertanyakan.
Pasalnya, pekerjaan pembangunan 2 titik Sumur Bor di persawahan warga tersebut seakan seperti proyek siluman.
Mengapa tidak selain tidak memiliki papan informasi, pembangunan sumur bor tersebut di kerjakan oleh Kelompok Tani yang seakan tidak transparan dan terkesan berbelit dalam memberikan pernyataan.
Salah satu warga sekitar mengatakan bahwa pekerjaan tersebut di kerjakan oleh seorang yang yang bernama Joko.
“Ya ini pak Joko yang mengerjakan, kedalaman nya 15 pipa,” ucap warga yang sedang bekerja di sawah tersebut.
Sementara itu, saat di konfirmasi Joko Sugianto Ketua Kelompok Tani Tri Makmur Tiyuh Panaragan mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang petani yang diberikan tugas oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang Barat untuk mengerjakan nya.
“Kalau pekerjaan nya ini dari dinas pertanian Tulang Bawang Barat,kalau papan informasi tidak tahu belum di bikin atau bagaimana.Kalau tempat kami dalam perencanaan itu 4 titik, tapi instruksi dari dinas 2 titik dulu,” ujarnya Joko saat di temui di kediaman nya, Jum’at (12/9/2025).
Saat di singgung terkait berapa kucuran anggaran dana 2 Titik sumur bor tersebut dirinya berdalih agar menanyakan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang Barat.
“Kalau terkait anggaran sih istilahnya apa ya bisa di bilang ya sesuai standar dari dia orang yang mengerjakan. Kalau soal anggaran itu saya gak berani jangan ke saya langsung ke Dinas. Ini pekerjaan swakelola kelompok Tani, saya ketua kelompok. Itu ada tukangnya, kebetulan lagi libur kami ngelanjutin,” dalihnya.
“Kedalaman 60 meter, pipa 15 biji ukuran 6 inc,untuk pemakaian nanti pakai listrik nanti pakai tiang,” bebernya.
Terpisah saat di konfirmasi Kepala Dinas Pertanian mengatakan pekerjaan sumur bor tersebut merupakan program pemeritah pusat.
“itu punya kementerian pertanian, program pengoptimalisasi lahan, kita monitoring saja, itu langsung ke petani, yang ngawal nya Babinsa, kalau proyeksi kementerian emang di awasi dengan TNI, sistem nya swakelola kelompok tani,” kata Sarwo Kepala Dinas Pertanian Tubaba saat di hubungi Via telpon selulernya, Jum’at (12/9/2025).
Terkait anggaran dirinya seakan plin plan dalam memberikan pernyataan, hal ini terlihat dalam penyebutan angka nilai anggaran pekerjaan sumur bor tersebut yang berpartisipasi.
“Kalau gak salah 25 apa 30 juta per titik , 40 seperti nya, ini bekerja sama dengan PLN juga untuk masang listrik nya , jadi berkolaborasi, jadi ada kontribusi dari PLN untuk menyuplai listrik nya,Alhamdulillah kita dapat,” kata Sarwo.
Masih kata Sarwo, Sumur bor tersebut dirinya menjelaskan bahwa ada 5 titik di kabupaten Tulangbawang Barat.”Di Panaragan dan gedung ratu, Kalau untuk swakelola gitu emang gak ada papan nama, ada pengawas juga dari provinsi,” tutupnya. (R).
Komentar