oleh

“Sekolah Rakyat Ekologi Tubaba” Gagasan Bupati Umar Ahmad

TUBABA(RN)- Sekolah Rakyat Ekologi Tubaba yang merupakan Konsep untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Masyarakat Tubaba menjadi Gagasan Bupati Kabupaten Tulangbawang Barat Ir.H.Umar Ahmad,Sp.

 

Hal itu dikatakan Riyanto Bahriyadi peneliti Agraris Center Dosen Universitas Padjadjaran Fakultas Pertanian Bandung.

 

“Ini pertemuan koordinasi awal,kita mau menyusun satu upaya untuk pengembangan Tubaba kedepan dengan cara mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang ada di masyarakat,” katanya seusai koordinasi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Tubaba, Jum’at (20/5/2022).

 

Riyanto menjelaskan, konsep sekolah rakyat Tubaba ini di bidang Pertanian akan mendorong masyarakat yang berbasis pertanian, tetapi tidak dengan cara-cara konvensional tetapi dengan cara yang baru, dengan cara ramah lingkungan. Bukan hanya sekedar ramah lingkungan tetapi juga mengembangkan masyarakat secara ekonomi dan mengembangkan wilayah.

 

Menurutnya, terwujudnya kegiatan ini dilakukan masyarakat dibawah fasilitasi para pemuda yang ahli.

 

Dengan dorong kepala Daerah Bupati  hingga ke tingkat kepala Tiyuh serta semua elemen masyarakat, sehingga program ini nanti akan berjalan dengan apa yang di harapkan.

 

“Nah kita mau mendidik Pemuda pemuda itu menjadi ahli dalam pengembangan masyarakat dengan cara ini, cara yang kita sebut sebagai pengembangan agro ekologi Pertanian berbasis pada masyarakat untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan juga keadilan sosial,” terangnya.

 

 

Dirinya menjelaskan semua Dinas dilibatkan karena ini multi sektor ada bidang pendidikan, pertanian, perikanan, peternakan, pengembangan wilayah ada pemberdayaan masyarakat , kepemudaan, hukum, jadi relatif semua bidang.

 

“Responsif pemerintah terhadap program ini sangat luar biasa terutama bapak Bupati karena ini gagasan beliau karena bicara pengembangan Tubaba kedepan,” ujarnya.

 

Konsep pendidikan yang bersamaan dilakukan dengan pengembangan masyarakat, Dinas pendidikan menjadi leading sektor untuk memulai ini. “Jadi kita didik Orang-orang anak muda khususnya kita didik untuk pengembangan pertanian yang ramah lingkungan, tapi dia juga jadi ahli pengembangan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

 

Riyanto menambahkan, untuk peserta didik nantinya sekolahnya bukan di kelas, Tujuh puluh persen sekolahnya ada di komunitas karena ukuran keberhasilan peserta didik ini, bukan nilai akhir, nilainya di dapat kalau masyarakatnya maju.

 

“Jadi ini bukan hanya melatih orang menjadi pintar tetapi Skill dan keterampilannya nambah,ukuran keberhasilannya di masyarakat, nah itu konsep operasionalnya dia dapat, nah ini yang kita kembangkan. Komunitas komunitas nanti kita pilih secara tertentu terlebih dahulu dan melihat potensinya menjadi Laboratorium-laboratorium Sosialiti,” tukasnya.

 

Sosialisasi awal tersebut berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tubaba Budiman Jaya, Kepala BPKAD Tubaba Mirza Irawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Firmansyah, Kepala Bagian Hukum Budi Sugiyanto, Kepala Bappeda Yudiansyah, Camat Tuba Tengah Achmad Nazaruddin dan rombongan Peneliti Agraris Center Dosen Universitas Padjadjaran fakultas pertanian.(Reki/Eko)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed