Tanggamus-Forum Honorer R2 dan R3 Kabupaten Tanggamus meminta kenaikan gaji kepada pemerintah kabupaten setempat.
Permintaan itu disampaikan secara langsung oleh perwakilan forum honorer saat bertatap muka dengan Sekretaris Daerah Tanggamus Suaidi, diruang kerjanya, Kamis (27/2/2025).
Turut hadir dalam pertemuan dengan perwakilan forum honorer R2 dan R3 Tanggamus, Kabid Formasi dan Mutasi BKPSDM Prayitno, Plt Kabid Perbendaharaan Badan Keuangan dan Arsip Daerah (BKAD) Yusnida, Kabid Anggaran BKAD demisioner Joni Fatriansyah, dan Kepala Bagian Hukum Arief Rakhmat.
Dalam kesempatan itu, forum honorer tidak hanya meminta kenaikan gaji. Mereka juga menuntut supaya dapat secepatnya diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Penuh Waktu.
“Kami menuntut PPPK Penuh Waktu! Kami juga meminta kenaikan gaji! Karena banyak pegawai honorer di Kabupaten Tanggamus yang sudah bekerja diatas 10 tahun. Bahkan, ada yang sudah mengabdi selama 15 tahun,”kata juru bicara forum honorer, Eva Ruliyana.
Menurut Eva, Sekretaris Daerah Tanggamus tidak keberatan dengan adanya permintaan tersebut. Suaidi bilang, kata Eva, pemkab akan segera mengkaji anggaran yang dibutuhkan.
“Pak Suaidi menerima. BKD tadi juga bilang iya. Badan Keuangan juga menerima, tapi mereka minta ada skala prioritas hanya untuk orang-orang diatas 10-15 tahun saja yang bisa dicover. Karena jumlahnya lebih sedikit,”ujarnya.
Terkait kenaikan gaji, Eva mengatakan pihaknya tidak menentukan nominal yang besar pada pemkab. Biar sedikit, sambungnya, asal bertambah.
“Nambah 100 atau 200 ribu dari gaji yang kemarin itu sudah kami syukuri,” harapnya.
Sementara itu, Sekda Tanggamus, Suaidi menyambut baik adanya pertemuan tersebut. Dia mengumpamakan perjumpaan tadi layaknya bersemuka antara orangtua dan anak.
“Pertemuan yang sangat hangat, saya senang menerima mereka. Seperti anak-anak yang mengadukan keresahan kepada seorang bapak. Begitulah kira-kira gambaran tadi saya menerima perwakilan dari Forum Honorer R2 dan R3 Kabupaten Tanggamus,” kata Suaidi.
Dia menyebut, dalam pertemuan itu perwakilan honorer meminta dua hal kepadanya. Pertama, minta diangkat menjadi pegawai PPPK Penuh Waktu, dan kedua minta naik gaji.
Menerima dua permintaan tersebut, Suadi mengatakan bakal mempertimbangkan dengan terlebih dahulu melihat kondisi keuangan pemkab.
“Permintaan seorang anak tentu saja akan menjadi pertimbangan orangtuanya. Kita akan lihat dulu kemampuan keuangan daerah apabila memang anggaran kita mencukupi, kenapa tidak kita kabulkan permintaannya,” ujarnya.
Mendengar jawabannya, Suaidi mengatakan bahwa perwakilan honorer dapat mengerti dan memaklumi keadaan. Kendati begitu, lanjutnya, mereka tetap berharap agar ada peningkatan gaji walau sedikit.
“Tadi mereka meminta misal belum bisa tercover untuk diangkat semua menjadi pegawai PPPK full waktu, sekiranya bapak mempertimbangkan pemberian peningkatan gaji kami, mungkin tidak banyak setidaknya ada progres dari sebelumnya,” ujarnya.
Menurut sekda, alasan permintaan kenaikan gaji yang disampaikan pegawai honorer dapat diterima. Pasalnya, banyak dari pegawai honorer yang masa baktinya sudah lebih diatas 10 tahun. Bahkan, ada yang sampai 15 tahun. Alasan itu dinilainya akan menjadi tolok ukur bagi pemkab untuk mempertimbangkan keinginan mereka.
“Permintaan dari mereka cukup relevan. Mereka bekerja sudah cukup lama bahkan ada yg sudah diatas 15 tahun. Tentu ini juga yang akan menjadi tolak ukur kami sebagai skala prioritas yang akan menjadi pertimbangan penilaian pengangkatan mereka secara bertahap menjadi honorer full waktu seperti keinginan mereka,”pungkasnya.
Erwandi
Komentar