oleh

Soal Anggaran Dana BOS SMP N 9 Tubaba,Aroma Dugaan Korupsi Tercium,LSM Tri Nusa Minta APH Usut

Tulang Bawang Barat (RN) -Terkait adanya dugaan penyimpangan anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Tulang Bawang Barat, Aroma dugaan korupsi mulai tercium.

Pasalnya, dalam pemaparan Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Tubaba tersebut tidak sesuai dengan juknis pada dana BOS.

Dalam pemaparan Fitri selaku kepala sekolah bahwa biaya perawatan di utamakan skala prioritas.

Meski demikian Fitri Kepala Sekolah nampaknya tidak mengetahui sepenuhnya Realisasi pada Anggaran Dana BOS tersebut, dengan demikian dirinya meminta kepada Bendahara Sekolah yaitu Novi untuk memaparkan anggaran perawatan yang sudah di kucurkan tersebut.

“Kalau biaya perawatan kita anggarkan untuk perawatan, seperti perbaikan keramik, buat gorong-gorong,cat , perbaikan listrik serta WiFi,” ucap Novi bendahara SMP N 9 Tubaba saat di temui di ruang Kantor Kepala Sekolah, Rabu, (13/8/2025).

Dirinya memaparkan bahwa Realisasi anggaran Dana BOS tahun sebelum nya sebesar 800 juta, terkait persentase dari pagu anggaran maka anggaran perawatan hanya 5 persen.

“Jadi anggaran dana bos 800 juta untuk perawatan 5 persen dari pagu, jadi hanya 20 juta saja,” kelitnya.

Dari pernyataan Kepala sekolah dan Bendahara tersebut nampaknya tidak masuk akal, kalau terhitung dari anggaran 800 juta untuk biaya perawatan 5 persen maka anggaran yang meski di keluarkan sebesar 40 juta bukan 20 juta, ini tentu menjadi pertanyaan besar dalam realisasi anggaran dana BOS tahun 2023,2024 hingga 2025.

Menanggapi hal tersebut menjadi pertanyaan besar, dengan tegas Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara (Tri Nusa) mencurigai adanya dugaan tindak pidana Korupsi.

Dengan demikian dirinya meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar dapat mengaudit Kembali anggaran Dana BOS SMP N 9 Tubaba.

“Ini sangat serius ,besar anggaran BOS itu 800 juta perlu juga di usut , kalau kita lihat banyak nya kerusakan pada fisik sekolah tersebut perlu di curigai adanya dugaan penyimpangan, maka dalam hal ini kami meminta agar APH bisa mengusut persoalan ini dengan tuntas,” tegas Masdar.(R).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed