Muara Enim
ragamnews.co.id
Proses tender Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Muara Enim, SP saat ini sedang jadi sorotan.
Pasalnya diduga kuat Oknum Kepala Bagian Unit Kerja Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Muara Enim menjadi otak pengaturan dan pengkondisian pemenang lelang pada Pengadaan Barang Dan Jasa di Pemkab Muara Enim..
Sehingga permasalahan itu memicu, aksi unjuk rasa Komunike Arus Bawah Anti Pemupakatan Jahat Muara Enim di Kantor Bupati Kabupaten Muara Enim pada Selasa, (04/11/2025).
Koordinator Aksi, H Ardiansyah
saat dihubungi media ini, Senin (03/11/2025) membenarkan rencana unjuk rasa tersebut.
” Ya benar, Kami dari Komunike Arus Bawah Anti Pemupakatan Jahat Muara Enim akan menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Muara Enim pada Selasa (04/11/2025) terkait dugaan Oknum Kabag Unit Kerja Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Muara Enim menjadi otak pengaturan dan pengkondisian pemenang lelang pada Pengadaan Barang Dan Jasa di Pemkab Muara Enim,” ungkap Ardiansyah.
Pada unjuk rasa dimaksud, ada 3 agenda tuntutan, yaitu:
1. Mendesak BUPATI MUARA ENIM bertanggung jawab terhadap proses lelang yang sudah diarahkan sebagai bentuk komitmen Bupati Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Anti Korupsi.
2. TANGKAP DAN PENJARAKAN KEPALA BAGIAN UNIT KERJA LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA SETDA KABUPATEN MUARA ENIM yang diduga sudah menjadi otak pengaturan dan pengkondisian pemenang lelang.
3. Mendesak KAPOLRES MUARA ENIM melakukan PENINDAKAN terhadap pengaturan dan pengkondisian pemenang lelang.
Aktifis senior Kabupaten Muara Enim sangat prihatin dengan keadaan di Kabupaten Muara Enim saat ini, padahal untuk diketahui bahwa Kabupaten Muara Enim pernah mengalami kondisi yang paling buruk pada tahun 2019 lalu, dimana Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim di tangkap KPK karena kasus korupsi.
Pengalaman pahit itu, lanjut Ardiansyah seharusnya bisa dijadikan pengalaman yang berharga bagi Pemimpin Kabupaten Muara Enim saat ini, sehingga jangan terulang lagi.
Namun sepertinya, Pemerintahan ” Membara ” yang sedang memimpin Kabupaten Muara Enim saat ini terkesan tidak berdampak efek jerah, bahkan diduga makin menggila. Salah satu nya pada proses lelang pengadaan barang dan jasa disinyalir sudah di arahkan oleh Unit Kerja Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Kabupaten Muara Enim.
” Atas dugaan tersebut, kami akan menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Kabupaten Muara Enim dengan beberapa agenda tuntutan tersebut,” pungkas H Ardiansyah.
Sementara itu, terkat unjuk rasa ini, Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Muara Enim Sonny Prihartono, saat dikonfirmasi media ini, Senin (04/11/2025), hingga berita ini ditayangkan tidak memberikan respon. (Red)



								
																
															




Komentar